Konstruksi teknis pada Sistem menu grup pada windows yang digunakan sebagai media interaksi manusia dan komputer.
Sistem menu merupakan pilihan yang tepat untuk menunjukkan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh sebuah program aplikasi kepada pengguna. Menu adalah daftar sejumlah pilihan dalam jumlah terbatas yang biasanya berupa suatu kalimat atau kumpulan beberapa kata. Ditinjau dari teknik penampilan pilihan-pilihan
pada sebuah sistem menu, dikenal dua jenis sistem menu, yaitu sistem menu datar dan sistem menu tarik (pulldown) yang berbasis pada struktur hirarki pilihan (struktur pohon pilihan).
Sistem Menu dibuat dengan bermacam-macam style. Style xp, style vista, style kota, style ndeso, style ini, dan style itu..akhirnya intinya adalah bagaimana si pengguna program dengan nyaman dapat menggunakan fasilitas yang ada pada program dengan bantuan Daftar Pilihan.
Jenis Sistem Menu
Sistem menu merupakan pilihan yang tepat untuk menunjukkan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh sebuah program aplikasi kepada pengguna. Menu adalah daftar sejumlah pilihan dalam jumlah terbatas yang biasanya berupa suatu kalimat atau kumpulan beberapa kata. Ditinjau dari teknik penampilan pilihan-pilihan pada sebuah sistem menu, dikenal dua jenis sistem menu, yaitu sistem menu datar dan sistem menu tarik (pulldown)yang berbasis pada struktur hirarki pilihan (struktur pohon pilihan).
a. Sistem Menu Datar
Sistem menu datar adalah sistem menu yang menampilkan semua pilihan secara lengkap. Sistem menu datar pada intinya memanfaatkan seluruh lebar layar untuk menampilkan menuyang tersedia. Dalam sistem menu datar, kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh suatu program aplikasi akan ditampilkan secara lengkap dan biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang cukup panjang.
Penentuan pilihan pada sistem menu datar dapat dikerjakan dengan dua cara, yaitu:
• Cara pertama adalah dengan menggunakan selektor dari setiap pilihan yang tersedia. Dalam menentukan jenis selektor yang akan digunakan (angka, huruf, atau kombinasi keduanya), salah satu bahan pertimbangannya adalah banyaknya pilihan yang akan disediakan dan ragam selektornya sendiri. Pada dasarnya, baik pada selektor huruf maupun selektor angka terdapat dua ragam selektor, yaitu selektor kompatibel dan selektor tak kompatibel. Selektor huruf kompatibel adalah hurufyang sama dengan huruf pertama dari suatu pilihan. Selektor angka kompatibel adalah angka desimal yang sama dengan nomor urut alphabetis dari huruf pertama dari suatu pilihan. Untuk selektor tak kompatibel, baik huruf maupun angka, selektornya dapat dipilih secara sembarang.
• Cara kedua adalah dengan menggerakkan tanda terang (highlight marker) ke suatu pilihan dan kemudian dikonfirmasikan dengan mengklik mouse. Dari sisi implementasi, cara pertama lebih mudah diimplementasikan dibandingkan dengan cara kedua. Tetapi dari sisi pengguna, cara kedua biasanya lebih disukai karena tampilannya tidak monoton.
b. Sistem Menu Tarik dan Icon
Sering kita menjumpai suatu program aplikasi yang mempunyai cukup banyak kemampuan dan fasilitas. Agar kemampuan dan fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan oleh pengguna, maka pemrogram harus menuliskan semua menu pilihan sehingga pengguna dapat memilihnya. Karena cacah pilihan cukup banyak, dan masing-masing pilihan merupakan suatu kalimat yang cukup panjang, maka kemungkinan digunakannya seluruh layar untuk menampilkan daftar pilihan itu cukup besar. Dengan kata lain, pada program-program aplikasi tertentu, suatu saat layar akan penuh dengan pilihan sehingga ada kesan bahwa seolah-olah pengguna harus berpindah dari satu layar (menu pilihan) ke layar lain (sesuai dengan pilihan yang dipilih). Untuk mengatasi hal ini, dikembangkanlah suatu cara penampilan daftar menu yang disebut dengan menu tarik (pulldown menu atau pop-up menu).
• Organisasi Semantik Menu
• Binary menus
• Multiple selection menus
• Multiple-item menus / radio buttons
• Pull-down and pop-up menus
• Scrolling and two-dimensional menus
• Alphasliders
• Embedded links
• Iconic menus, toolbars, or palettes
• Linear Sequences & Multiple Menus
Tree-Structured Menus
• Ketika kumpulan item berkembang dan menjadi sulit dipelihara dalam kendali intelektual, perancang dapat membentuk kategori item-item yang serupa, membentuk struktur tree.
• Contoh pengelompokan:
– Laki-laki, perempuan
– Hewan, sayuran, mineral
– Fonts, size, style, spacing
• Depth versus Breadth:
– Depth: jumlah level.
– Breadth: jumlah item per level.
• Pengelompokan semantik:
– Kelompokkan item-item yang serupa secara logis.
– Bentuk kelompok yang melingkupi semua kemungkinan.
– Pastikan item tidak overlap.
– Gunakan peristilahan yang dikenal.
Acyclic & Cyclic Menu Networks
• Kadang-kadang lebih cocok daripada struktur tree.
• Memungkinkan jalur dari bagian tree yang berbeda, tidak mengharuskan pemakai memulai dari menu utama.
• Secara alami terdapat pada:
– Hubungan sosial.
– Jalur transportasi.
– Kutipan dalam jurnal ilmiah.
• Membutuhkan penelusuran balik.
• Kadang-kadang lebih cocok daripada struktur tree.
• Ketika item-item menu telah dipilih, urutan presentasinya perlu diperhatikan.
• Beberapa dasar pengurutan:
– Waktu (kronologis).
– Numeris (menaik atau menurun).
– Sifat fisik (panjang, luas, volume dsb. Secara menaik atau menurun).
• Banyak kasus pengurutan tidak mempunyai aturan pengurutan yang berhubungan dengan tugas, sehingga perlu dipertimbangkan:
– Pengurutan alfabetis istilah-istilah.
– Pengelompokan item-item serupa (dibatasi dengan pemisah antarkelompok).
– Yang sering digunakan ditempatkan di awal.
– Yang paling penting ditempatkan di awal.
Pergerakan Cepat pada Menu
• Menu dengan typeahead
• Nama menu atau bookmarks
• Menu macros
Menu dengan Typeahead
• Penting jika menu sudah sering digunakan sementara waktu respons atau kecepatan tampil lambat.
• Pendekatan BLT (Bacon, Lettuce, Tomato Sandwich): pembentukan mnemonik dari penggabungan huruf-huruf pilihan menu.
Nama Menu atau Bookmarks
• Penamaan sederhana memudahkan pemakai mengakses menu secara langsung.
• Web browser menyediakan bookmarks atau favorites sebagai jalan pintas bagi pemakai untuk menuju situs yang pernah dikunjungi.
Menu Macros
• Perintah yang sering digunakan dapat direkam dan disimpan sebagai makro.
• Pada beberapa software, makro dapat ditempatkan di toolbar sebagai ikon.
Tata Letak Menu
• Judul
• Penamaan pilihan menu
• Tata letak dan desain grafis
Tata Letak Menu: Judul
• Menu tunggal: Judul yang deskriptif.
• Menu tree: Nama pilihan harus sama dengan judul halaman yang dipanggil.
Tata Letak Menu: Penamaan Pilihan Menu
• Gunakan peristilahan yang dikenal dan konsisten.
• Pastikan item dapat dibedakan dari pilihan lain.
• Gunakan pemilihan kata yang konsisten dan singkat.
• Tempatkan kata kunci di kiri.
Tata Letak Menu: Tata Letak dan Desain Grafis
• Perhatikan kendala seperti lebar dan tinggi layar, kecepatan tampil, character set, dan highlighting.
• Buat pedoman/panduan untuk komponen-komponen: judul, penempatan item, petunjuk, pesan kesalahan, dan laporan status.
Formulir Isian
• Formulir isian cocok dipakai jika banyak field data dibutuhkan.
• Pendekatan formulir isian menarik karena:
– Kelengkapan penuh informasi terlihat.
– Seperti formulir kertas.
– Sedikit petunjuk diperlukan.
Beberapa Variasi Isian Field
• Combo box: kombinasi list box dan text box.
• Coded fields: mempunyai mask untuk format isian khusus. Mis.:
– Telepon – (___)___-_____
– Social Security Number – ___-__-____
– Waktu – __:__ __
– Tanggal – __/__/____
– Nilai uang – $_____.00
Kotak Dialog
• Kotak dialog adalah kombinasi teknik menu dan formulir isian yang banyak digunakan di GUI modern.
• Perlu diperhatikan:
– Tata letak internal kotak dialog
– Hubungan eksternal kotak dialog
Pedoman Tata Letak Internal Kotak Dialog
• Judul berarti, gaya konsisten.
• Pengurutan dari atas kiri ke bawah kanan.
• Pengelompokan dan penegasan.
• Tata letak yang konsisten.
• Peristilahan, font, penggunaan huruf besar, justifikasi yang konsisten.
• Tombol standar (OK, Cancel).
• Pencegahan kesalahan.
Pedoman Hubungan Eksternal Kotak Dialog
• Penampilan dan penutupan halus.
• Dapat dibedakan tapi batasnya kecil.
• Ukuran cukup kecil (minimalkan overlap).
• Dekat dengan item yang sesuai.
• Tidak menghalangi item yang harus dilihat.
• Mudah ditutup (dibuat menghilang).
• Jelas penyelesaian/pembatalannya.
Contoh Kotak Dialog
Contoh Kotak Dialog
Sumber :
http://blog.unsri.ac.id/userfiles/SDISM.pdf
http://bbogel.blogspot.com/2010/07/organisasi-semantik-menu-binary-menus.html
Salam Tecom-C...........
Siiiiappp.........
skip to main |
skip to sidebar
0 komentar:
Posting Komentar